Assalamu ‘alaykum sobat konjac, salam porang Indonesia…
Hampir satu tahun pandemi covid 19 telah berdampak merata bagi semua orang, ribuan tenaga kerja di-PHK, penganggurang bertambah, kallitas dan sistem pendidikan yang dinilai menurun, serta kebangkrutan banyak perusahaan terlebih UMKM. Hampir kita semua dibuat babak belur oleh pandemi ini, baik dari segi ekonomi, konektivitas, pendidikan hingga psikologi. Terkhusus menurunnya perekonomian Indonesia secara drastis. Namun selalu ada hikmah yang dipetik di setiap musibah dan ujian yang diberikan kepada kita. Selama pandemi ini semua orang dituntut untuk bisa survive / bertahan hidup melewati kondisi kritis dalan keungan dan kebutuhan sehari-hari. Hal ini kemudian memaksa dan memotivasi diri kita masing masing untuk berpikir lebih kritis, think out of the box. Saat pandemi seperti kekuatan otak kita dalam membangkitkan kreatifitas sangat menentukan apakah kita bisa survive atau tidak. Mau atau tidak, suka atau tidak, siap atau tidak, kita semua harus berpikir, berdoa, dan berusaha untuk menemukan titik balik dimana kita bisa survive bahkan lebih dari sekedar survive. Selama pandemi ini, hampir 70% dari waktu yang ada dalam sehari digunakan untuk beraktivitas di alam maya (internet). Hal itu membuat peningkatan sistem yang berbasis digital meningkat drastis. Online workshop, seminar, webinar laku keras khususnya bagi mereka yang diPHK dari perusahaan. Termasuk digital marketing, dan bisnis online juga sangat diminati.
Hal tersebut juga berdampak pada peningkatan pemain porang baru yang bisa dibilang sangat tinggi dan meroket. Karena bertambahnya aktivitas secara online, tidak sedikit yang mengkases informasi seputar perkembangan pertanian di Indonesia. Ditambah dengan berita ekspor porang keluar negeri dengan nilai rupiah mencapai milyaran, sangat cukup untuk menarik perhatian banyak orang. Banyak orang kemudian mempelajari budidaya porang lebih lanjut mulai dari hulu ke hilir. Background pendatang baru dunia porang juga bermacam-macam, tidak sedikit yang berhijrah dari pekerjaan lamanya menjadi petani budidaya porang. Saking tingginya peningkatan penggiat porang tahun ini berakibat juga pada peningkatan kebutuhan supply bibit porang. Hingga terjadi ketimpangan yang signifikan dan terlihat sangat jelas. Meningkatnya kebutuhan supply bibit tidak seimbang dengan kapasitas supply bibit dari petani porang. Yang terjadi selanjutnya adalah tidak terkontrolnya harga pasaran porang, harga porang terus naik dan terus melambung tinggi. Puncaknya adalah musim tanam porang (mulai bulan september sampai januari), bahkan harga porang yang beredar sekarang dinilai tidak masuk akal/ tidak rasional dalam hitaungan.
Tahun ini (Desember 2020), harga porang menyentuh harga paling tertinggi sejak diperjualbelikannya tanaman porang baik umbi produksi, umbi mini (bibit), katak porang maupun spora/bunga porang.
- Harga katak porang Rp.280,000,- sd Rp.500.000,- per kg.
- Harga umbi produksi Rp.13.500,- sd Rp.20,000,-. per kg
- Harga umbi bibit Rp. 150.000,- sd Rp.300.000,- per kg
- Harga spora/bunga porang Rp.800.000,- sd Rp. 1.500.000,- per kg
Berawal dari Bibit Porang Madiun Paidi
Dari semuacerita dan kidah sukses petani porang yang beredar, ketika ditarik garis mundur kita akan menemui bahwa semua berasal dari Madiun. Terdapat satu desa di Madiun yang sejak dulu sudah budidaya porang (sebelum viral dan populer) namun dengan skala yang kecil karena nilai jualnya yang masih sangat murah. Sejak tahun 2010, Paidi juga sudah mulai ikut menanam porang, sebelumnya Paidi bekerja serabutan dari jual buah, jual tahu, jual ayam, sampai semuanya bangkrut dan akhiranya menjadi pemulung. Seorang teman memperkenalkan porang dan mengajak Paidi untuk ikut membudidayakan porang. Karena tidak punya pilihan lain, daripada menjadi pemulung, Paidi mempelajari seluk beluk budidaya porang dan akhirnya mulai budidaya porang. Paidi juga mengakses informasi seputar porang di Internet dan menyadari bahwa porang memiliki banyak sekali manfaat dan memiliki nilai jual yang fantastis. Paidi kemudian semakin bersemangat dalam menekuni bisnis budidaya porang ini. Budidaya bibit porang Madiun Paidi tidak langsung berjalan dengan mulus. 2 kali musim tanam budidaya bibit porang Madiun Paidi mengalami kegagalan. Namun seakan tak goyah, Paidi terus mencari titik kesalahan apa yang menyebabkan gagalnya budidaya bibit porang Madiun Paidi selama dua musim tanam itu. Pada musim tanam ke tiga dan selanjutnya, Paidi telah memetik hasil jerih payahnya selama ini. Hingga saat ini nama Paidi porang sangat dikenal banyak porang terlebih dikalangan petani dan penggiat agrobisnis dengan kisahnya yang viral ‘seorang Mantan pemulung yang menjadi Milyarder hasil bertani porang’
Budidaya Bibit Porang Madiun Paidi
Anda mungkin saja salah satu dari sekian banyak orang yang terdampak pandemi covid-19. Saat ini anda mungin sedang menambah wawasan anda yang mendalam tentang porang. Informasi tentang porang sudah sangat banyak dan mudah diakses diberbagai platform penyedia informasi, juga di media sosial seperti Facebook. Sejak budidaya bibit porang Madiun Paidi viral, banyak orang yang datang dari berbagai daerag langsung mengungjungi ke kediaman Paidi di Madiun, untuk diperkenalkan dengan porang, belajar budidaya porang, dan membeli bibit porang. Telah banyak berdiri komunitas petani porang di berbagai daerah, sebagai wadah dan sarana bertukar pikiran, informasi, pengalam dan yang pasti cerita.
Jika anda sedang mencari pengepul porang yang bisa menampung hasil panen porang anda, atau jika anda sedang mencati supplier bibit porang unggul untuk musim tanam tahun ini. Anda bisa menambahkan konjacfarm sebagai referensi dan link anda. Konjacfarm telah aktif jual beli porang, anda bisa mengunjungi ‘tentang kami’ atau dengan klik link berikut : https://konjac-farm.com/tentang-kami/
Konjacfarm juga aktif memberikan edukasi seputar porang dan budidayanya, dan membuka konsultasi secara gratis baik secara online maupun secara offline (silaturahmi langsung ke rumah). Anda bisa mengunjungi halaman edukasi official Konjacfarm di Instagram : https://www.instagram.com/konjacfarm/
Cukup sekian dari kami, Tetap semangat menjalani rutinitas anda.
Assalamu ‘alaykum, salam Porang Indonesia…
Konjacfarm